Volubit.id — Harga koin platform trading futures Hyperliquid (HYPE), terus mencatatkan tren bagus setelah meluncurkan airdrop sekaligus token generation event (TGE) proyek. Aksi kenaikan harga terjadi sering sambutan positif pelaku industri kripto terhadap Hyperliquid.

Berdasarkan data terkini, harga HYPE telah mencapai $8,7 per keping, melonjak hampir 200% per 2 Desember 2024 siang WIB, naik dari harga awal $3,2 pada saat peluncuran 29 November Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar token mencapai sekitar $3,2 miliar, dengan valuasi penuh $8,7 miliar.

Hyperliquid sendiri membagikan airdrop HYPE kepada pengguna platform yang memenuhi syarat. Jumlah airdrop mencapai 31% dari total suplai 1 miliar token, atau sekitar 310 juta HYPE. Adapun alokasi airdrop didasarkan pada poin yang dikumpulkan pengguna selama enam bulan masa farming hingga Mei 2024. Setiap poin dihargai lima token HYPE.

Laju up only yang diperlihatkan HYPE ini berbanding terbalik dengan sejumlah besar aksi harga proyek yang sebelumnya juga membagikan airdrop, khususnya sepanjang 2024. Beberapa proyek terutama jaringan layer 2 (L2) Ethereum mencatatkan rapor harga merah setelah token diluncurkan, seperti Starknet, Taiko, Blast, Mode, zkSync, Kroma, hingga Scroll.

Hypeliquid masih memiliki jatah 38,8% suplai token yang dialokasikan untuk program emisi dan reward komunitas di masa depan. Sisa tokenomics HYPE sebanyak, 6% masuk ke kantong kas Hyper Foundation, dan 0,3% untuk dana hibah.

Sementara kontributor inti proyek akan menerima 23,8% token dengan periode lock selama satu tahun stelah TGE serta jadwal vesting hingga 2028. Hyperliquid tidak menyediakan alokasi buat venture capital (VC), bursa sentral, dan market maker.

Kegunaan HYPE juga tidak semata sebagai token governance standar. HYPE akan digunakan untuk staking serta berfungsi sebagai token gas fee untuk ekosistem Hyperliquid yang juga berstatus sebagai blockchain layer 1 (L1).