Volubit.id — Cofounder Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini mengusulkan roadmap The Verge yang merupakan fase keempat dari serangkaian upgrade besar jaringan Ethereum. Roadmap The Verge berisi sejumlah visi desentralisasi lebih jauh termasuk ambisi masa depan jaringan agar lebih inklusif di mana menjalankan node verifikasi transaksi bahkan bisa dilakukan melalui smartphone atau smartwatch.
Dalam risalahnya, Vitalik menjelaskan bahwa saat ini menjalankan node Ethereum masih menjadi tantangan bagi pengguna biasa. Meskipun secara teknis mungkin dijalankan di laptop, proses ini tergolong sulit dan membutuhkan hardware dengan kapasitas penyimpanan gignatik.
“Saat ini, menjalankan node bisa dilakukan di laptop biasa, tapi masih cukup rumit. The Verge bertujuan untuk mengubah hal ini, dan membuat proses verifikasi total pada blockchain menjadi sedemikian ringan secara komputasional sehingga setiap wallet mobile, wallet browser, bahkan smartwatch bisa melakukannya secara otomatis.”
Possible futures of the Ethereum protocol, part 4: The Vergehttps://t.co/ij3wtBByeY
— vitalik.eth (@VitalikButerin) October 23, 2024
Kesulitan utama dalam menjalankan node Ethereum saat ini ialah klien harus menyimpan ratusan gigabyte data untuk dapat memverifikasi blok secara penuh. Tak cuma itu, jumlah data ini juga terus bertambah setiap tahunnya yang semakin membuat banyak orang ogah menjalankan node. Problem inilah yang coba diatasi The Verge via amputasi beban hardware.
Kunci dari pengurangan beban perangkat keras ini adalah penerapan verifikasi tanpa status (stateless verification). Sistem ini memungkinkan node untuk memverifikasi blok tanpa harus menyimpan seluruh data blockchain. Dengan metode ini, perangkat seperti ponsel tidak perlu menyimpan ratusan gigabyte data yang diperlukan untuk memverifikasi transaksi.
Lewat model stateless verification, node Ethereum tak lagi perlu menyimpan seluruh data blockchain. Sebaliknya, setiap blok transaksi akan disertai dengan witness—semacam bukti atau data tambahan yang menyertai setiap blok transaksi.
Verifikasi data node nantinya akan mengandalkan teknik pembuktian kriptografi Succinct Non-interactive Arguments of Knowledge (SNARKs). Bukti SNARKs bakal memastikan bahwa hasil stateless verification tersebut benar tanpa perlu menyimpan seluruh totalitas data. Penggunaan SNARKs ini, menurut Buterin, akan memungkinkan blockchain Ethereum untuk diverifikasi bahkan di perangkat yang sederhana seperti smartwatch.
Sayangnya, proses untuk menerapkan model ini sangatlah rumit. Implementasi stateless verification membutuhkan perubahan mendasar pada struktur state tree Ethereum. Proses ini membutuhkan komputasi tingkat lanjut dan bisa jadi memakan waktu bertahun-tahun.
The Verge sendiri merupakan salah satu upgrade yang hendak dieksekusi seturut roadmap jangka panjang proyek menuju Ethereum 2.0. The Verge sendiri adalah fase keempat dari serangkaian pembaruan Ethereum yang diberi nama The Merge, Surge, Scourge, Verge, Purge, dan Splurge. Setiap fase ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi, dan desentralisasi Ethereum agar semakin mudah diakses dan lebih ramah bagi pengguna awam.
Transisi menuju Ethereum 2.0 sendiri baru mencapai setengah jalan setelah The Merge yang menandai migrasi Ethereum dari mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) berhasil dieksekusi pada 15 September 2022. Meskipun The Merge merupakan pencapaian besar, masih banyak tahap yang harus diselesaikan untuk mencapai visi penuh dari Ethereum 2.0.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang