Volubit dan Cryptosiast Bandung Gelar Edukasi Airdrop untuk Komunitas Kripto

[Partnership] — Volubit dan Cryptosiast Bandung mengadakan gathering bulanan bertema “Zero to Know: Learning Crypto Airdrops” di Kedai Dermaga pada Jumat, 21 Juni 2024 malam WIB. Acara ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta, mayoritas berasal dari Bandung dan sekitarnya, dengan peserta terjauh dari Subang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan komunitas kripto Bandung, menjalin silahturahmi, serta mendiskusikan topik seputar airdrop kripto. Selain itu, acara ini juga memperkenalkan Volubit, Cryptosiast, dan Airdropfest kepada para peserta.

Event ini dihadiri sejumlah dedengkot komunitas kripto Bandung termasuk Co-founder Volubit Doritra Aprian, Kurnia Bijaksana, Arli Fauzi, Esha, serta Lead Cryptosiast Bandung, Agung. Kelas edukasi ini juga menjadi ajang pemanasan dalam rangka menyambut event akbar Airdropfest yang rencananya akan dihelat pada Februari 2025 mendatang di Bandung.

Airdrop dalam dunia kripto adalah distribusi token atau koin gratis kepada pengguna, biasanya sebagai bagian dari strategi pemasaran atau untuk meningkatkan kesadaran dan adopsi proyek baru. Dengan mengikuti airdrop, pengguna bisa mendapatkan aset kripto tanpa perlu melakukan investasi awal.

 

Dalam pemaparannya, peserta diajak untuk mengetahui berbagai hal ihwal airdrop, terutama langkah-langkah awal agar bisa berpartisipasi dalam event airdrop. Beberapa langkahnya termasuk mempersiapkan browser, wallet alias dompet kripto, serta akun media sosial terutama Twitter, Discord dan Telegram.

Peserta juga diarahkan membuat wallet terpisah untuk airdrop dan diberi edukasi tentang potensi proyek scam. Beberapa platform perburuan airdrop semisal Galxe, Layer3, TaskOn, Questn, Intract, Zealy, dll. juga diperkenalkan.

Lebih jauh, dipaparkan pula jenis-jenis airdorp termasuk yang gratis dan membutuhkan modal. Tak ketinggalan, sejarah airdrop kripto ikutan menjadi bahan pembahasan.

Doritra yang juga menjadi salah satu mentor menyatakan harapannya agar semakin banyak wadah edukasi aset kripto untuk masyarakat, khususnya anak muda.

“Saya harap lebih banyak lagi wadah edukasi aset kripto bagi masyarakat ke depannya terutama untuk anak-anak muda agar dituntun membangun portofolionya sejak dini melalui airdrop,” ujarnya.

Senada dengan Dori, Kurnia berharap Bandung bisa menjadi tempat lahirnya talenta kripto berpengaruh di tingkat internasional.

“Harapan saya Bandung bisa jadi tempat lahirnya insan-insan kripto Indonesia yang berpengaruh di skala internasional dan anak muda Bandung memiliki knowledge mengenai web3 dan kripto sehingga bisa pada mandiri finansial,” kata Kurnia.

Selain sesi edukasi tentang airdrop, acara ini juga memperkenalkan infrastruktur baru untuk anggota Volubit, yaitu Learning Management System (LMS) dan Trading Journal. LMS dirancang untuk memfasilitasi proses belajar tentang kripto secara terstruktur, sedangkan Trading Journal membantu anggota mencatat dan menganalisis aktivitas perdagangan mereka.

Para peserta bisa mengikuti berita terkini seputar kripto dan kegiatan Volubit melalui platform media yang telah disediakan oleh komunitas.

Dengan suksesnya acara ini, Volubit dan Cryptosiast Bandung berharap dapat terus menyediakan edukasi dan dukungan bagi komunitas kripto lokal, serta mendorong partisipasi aktif dalam dunia kripto global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *