Volubit.id — Jaringan blockchain yang terhubung dengan Telegram, The Open Network (TON), dibanjiri wabah phising yang mendera ekosistemnya. Tren ini menjadi alarm sinyal waspada terutama mengingat Telegram merupakan platform berbasis web2 yang menjadi salah satu pintu masuk bagi pengguna awam untuk menjelajahi semesta kripto dan blockchain.
Pendiri firma keamanan blockchain SlowMist, Yu Xian, menyatakan serangan phishing ini menjamur di ekosistem TON di tengah pertumbuhan aktivitas yang lumayan pesat di jaringan blockchain tersebut sepanjang 2024.
“Semakin banyak aktivitas phising di ekosistem TON,” tulis pendiri SlowMist Yu Xian dalam postingan di Twitter pada 23 Juni 2024.
TON 生态的钓鱼开始多了,Telegram 生态过于自由的特点,许多钓鱼链接(或 bot 形式)通过消息群组方式传播,空投等诱骗方式来批量钓走用户 TON 钱包里的有关资产(包括 NFT,特别的如 Anonymous Telegram Numbers,类似手机号,许多人用于创建 Telegram 账号,这个被钓走,意味着对应的 Telegram…
— Cos(余弦)😶🌫️ (@evilcos) June 24, 2024
Xian menyatakan bahwa kerentanan phishing di ekosistem TON terjadi karena penipu mudah mengakses grup pesan dan memposting link phising seenak udel mereka tanpa pengawasan yang ketat dari pihak Telegram.
“Ekosistem Telegram terlalu bebas, dan banyak tautan phising atau bot disebarkan melalui grup pesan, airdrop, dan metode menipu lainnya untuk mencuri dompet TON pengguna secara massal,” terangnya.
Dia juga memaparkan bahwa risiko phising di Telegram lebih tinggi bagi pengguna dengan nomor anonim, yang digunakan untuk membuat akun Telegram tanpa kartu SIM.
Fitur nomor anonim ini sendiri diperkenalkan Telegram pada akhir 2022 lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna masuk tanpa kartu SIM. Sebagai gantinya, pengguna dapat menggunakan nomor anonim berbasis blockchain yang tersedia di platform seperti Fragment.
“Jika nomor ini terkena phising, akun Telegram yang bersangkutan juga bisa hilang, kecuali pengguna telah mengaktifkan kata sandi independen atau verifikasi dua langkah,” tulisnya.
TVL Ekosistem TON Terbang 4.500% pada 2024
Lonjakan aktivitas phising di ekosistem TON terjadi di tengah pertumbuhan besar proyek-proyek berbasis TON, termasuk token native TON, Toncoin (TON), serta token play-to-earn Notcoin (NOT).
Game click to earn dan token seperti Notcoin menjadi salah satu pendorong utama ekosistem TON pada 2024 dalam mendapatkan popularitas besar di kalangan pengguna Telegram. Selain Notcoin, ada beberapa game popular lainnya yang saat ini booming di Telegram, seperti Hamster Kombat dan Blum.
Berdasarkan data Bitget, ekosistem TON saat ini memiliki 43 token dengan total kapitalisasi pasar sebesar $19,2 miliar. Nilai total yang terkunci (TVL) dalam berbagai proyek TON mencapai $648 juta, naik 4.500% sejak 1 Januari 2024, menurut data dari DefiLlama.
Di tengah pertumbuhan eksponensial TON pada 2024, banyak platform keamanan telah memperingatkan pengguna terhadap serangan phishing dan penipuan.
Pada bulan April lalu, para ahli keamanan dari firma keamanan siber Kaspersky memperingatkan tentang penipuan besar yang melibatkan pengguna ekosistem TON. Skema penipuan ini menggunakan bot Telegram tidak resmi untuk mencuri koin pengguna dengan menghubungkan wallet mereka ke sistem bot tersebut.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang