Waspada! Malware Clipper Intai Pengguna Binance

Volubit.id — Bursa kripto terbesar di dunia, Binance, baru-baru ini mengeluarkan peringatan ihwal potensi bahaya malware Clipper yang menargetkan pengguna bursa saat melakukan penarikan alias withdrawal aset. Malware ini bekerja dengan cara mengganti alamat wallet yang disalin pengguna ke akun yang dikendalikan oleh peretas.

Situasi ini berpotensi menyebabkan kerugian finansial bagi para pengguna, terutama di kalangan pengguna Android.

Malware Clipper bekerja dengan cara menggantikan alamat wallet yang disalin saat transaksi. Saat pengguna menyalin alamat wallet kripto, malware ini secara otomatis menggantinya dengan alamat palsu sehingga pengguna tidak sadar bahwa dana mereka dikirim ke tempat yang salah.

Berdasarkan catatan Binance, ada lonjakan signifikan dalam serangan ini terutama sejak akhir Agustus 2024. Mayoritas korban malware Clipper berasal dari pengguna Android. Namun, pengguna iOS juga tidak sepenuhnya aman, terlebih jika mereka mengunduh aplikasi atau plugin dari sumber tidak resmi.

Sebagai tindakan pencegahan, Binance telah memblokir beberapa alamat wallet yang dicurigai terkait dengan malware Clipper. Mereka juga mengingatkan pengguna untuk lebih waspada. Binance menyarankan agar pengguna selalu mengecek ulang alamat wallet sebelum melakukan transaksi dan memverifikasi alamat dengan penerima.

Binance juga mendorong pengguna mereka untuk menggunakan software yang terpercaya dan tidak mengunduh aplikasi atau software dari sumber yang tidak diverifikasi.

Malware Clipper adalah salah satu dari banyak ancaman yang meningkat di dunia kripto. Baru-baru ini, perusahaan keamanan siber McAfee juga menemukan malware bernama SpyAgentSpyAgent yang mencuri mnemonic key atau secret recovery phrase wallet kripto. Malware ini menyebar melalui aplikasi palsu yang mengaku sebagai layanan perbankan atau pemerintahan resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *