Whale Bitcoin Lepas $1,2 Miliar BTC dalam Dua Pekan Terakhir

Volubit.id — Investor Bitcoin yang memegang lebih dari 1.000 BTC atau whale terpantau telah melakukan aksi jual hingga $1,2 miliar BTC dalam dua pekan terakhir. Hasil pelacakan platform analitik on-chain CryptoQuant menunjukkan, para whale tersebut termasuk long-term holder (LTH) dan para penambang.

Co-founder CryptoQuant Ki Young Ju mengatakan, kemungkinan whale melakukan aksi jual melalui broker, bukan melalui pasar terbuka, yang berarti likuiditas dari sisi penjualan belum memasuki pasar. Ia mewanti-wanti, broker bisa sewaktu-waktu mentransfer BTC ke exchange, yang dapat menekan harga Bitcoin lebih dalam.

“Jika likuiditas dari sisi jual sebesar $1,6 miliar ini tidak dibeli secara over-the-counter (OTC), broker dapat menyetor BTC ke exchange, sehingga berdampak pada pasar,” tulisnya di X, Rabu, 19 Juni 2024.

Dengan melacak metrik unspent output transactions (UTXO), CryptoQuant mengungkapkan, whale Bitcoin telah mengurangi kepemilikan BTC sejak akhir Mei lalu.

Penurunan UTXO biasanya menunjukkan peningkatan aktivitas Bitcoin, termasuk aktivitas penjualan. Sementara kenaikan UTXO menunjukkan tingginya akumulasi.

Sumber: CryptoQuant

Aksi jual yang dilakukan whale ini dinilai akan memperburuk momentum bearish pasar kripto dalam beberapa pekan terakhir. Sejak 5 Juni, harga BTC telah turun dari $71,000 ke kisaran $65,000, yang dipicu oleh menguatnya dolar dan indeks saham tradisional.

Kinerja ETF Bitcoin spot juga sedang tidak baik dengan outflow mencapai $600 juta pekan lalu. Lebih lanjut para penambang juga ramai-ramai menjual kepemilikan BTC mereka untuk bisa bertahan hidup.

Data CryptoQuant menunjukkan whale Bitcoin masih melakukan akumulasi koin, namun pergerakannya lebih lambat dibandingkan dengan Maret lalu. Stablecoin juga masih mengalami peningkatan kapitalisasi pasar, meski tidak signifikan.

Platform-platform analitik on-chain memperingatkan, di awal pekan ini Bitcoin telah diperdagangkan di level ‘short-term holder cost basis‘, yang artinya berada di harga rata-rata pembelian investor jangka pendek. Jika harga BTC semakin turun, bukan tidak mungkin para short-term holder ini akan melakukan aksi jual karena panik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *