Volubit.id — Pasar Ethereum tengah memasuki fase langka yang belum pernah terlihat sejak era keemasannya. Di tengah reli harga yang terus menanjak, salah satu pelaku pasar terbesar, Wintermute, mengaku telah kehabisan Ether (ETH) untuk dijual lewat meja perdagangan over-the-counter (OTC).
Kekosongan suplai ETH di pasar institusi ini diumumkan langsung oleh Pendiri Wintermut, Evgeny Gaevoy yang menyatakan bahwa Wintermute nyaris tidak memiliki ETH yang tersedia di meja perdagangan OTC-nya. “Hampir tidak ada lagi ETH tersisa di OTC desk Wintermute,” tulis Gaevoy di Twitter 17 Juli 2025.
there is (clearly) almost no #ETH available for sale on Wintermute OTC desk
— wishful_cynic (@EvgenyGaevoy) July 16, 2025
Tweet Gaevoy ini memberi sinyal bahwa akumulasi diam-diam oleh investor besar, atau biasa disebut whale, telah menyapu bersih pasokan ETH yang tersedia di luar bursa.
Kondisi ini menjadi cermin dari perubahan dinamika pasar. Jika sebelumnya OTC desk menjadi tempat strategis bagi transaksi kripto dalam jumlah besar tanpa mengguncang harga di bursa umum, kini likuiditas di saluran itu pun nyaris mengering.
Wintermute, sebagai salah satu market maker teraktif, sebelumnya memiliki lebih dari 27.000 ETH dalam cadangan publiknya. Namun dalam hitungan hari, jumlah itu menyusut drastis menjadi hanya sekitar 8.155 ETH, banyak di antaranya langsung terserap hanya dari satu pembeli besar.
Lonjakan permintaan ini sejalan dengan reli harga Ethereum yang kembali menembus angka $3.400-an. Angka itu merupakan level tertinggi sejak Desember 2024. Di belakang layar, sembilan ETF Ethereum spot di Amerika Serikat (AS) mencatat arus masuk dana harian tertinggi sepanjang sejarah: $726,74 juta hanya dalam satu hari, dengan BlackRock menyerap hampir $500 juta melalui produk ETHA miliknya. Sejak awal Juli saja, ETF Ethereum telah menyedot dana sebesar $2,27 miliar.
Yang menarik, sekalipun Ethereum masih memiliki tingkat inflasi tahunan sekitar 0,7% karena mekanisme burn belum sepenuhnya mengimbangi reward dari staking, pasokannya justru makin terasa langka. Sekitar 30% dari seluruh ETH yang beredar kini sudah dalam kondisi staking, alias dikunci jangka panjang.
Fakta bahwa BlackRock telah membeli 159.100 ETH bulan ini, jumlah yang melebihi pasokan ETH baru selama dua bulan, menandakan potensi terjadinya “supply shock.” Jika tren ini terus berlanjut, pasar bisa menghadapi kekurangan ETH yang sesungguhnya, bukan karena pasokan tidak tersedia, tapi karena semua pihak enggan menjual.


