Volubit.id — Kampanye pre deposit Stable, proyek blockchain Layer 1 khusus stablecoin yang terafiliasi langsung dengan Tether penerbit USDT, berubah jadi drama panas. Dalam hitungan jam setelah diumumkan pada 24 Oktober 2025 pagi WIB, fase pertama kampanye ini langsung mencapai hard cap dalam hitungan menit.
Dari luar, capaian itu tampak seperti kisah luar biasa, menggambarkan betapa kuatnya minat terhadap ekosistem baru yang menjanjikan imbalan token dan insentif masa depan. Namun, di balik euforia itu, muncul narasi yang lebih kelam: tudingan bahwa peluang bagi investor ritel direbut habis oleh segelintir insider yang serakah.
Pre deposit ini seharusnya menjadi kesempatan bagi publik untuk ikut serta menanam stablecoin, terutama USDT, sebelum peluncuran token asli Stable. Namun, alih-alih partisipasi yang inklusif, data di jaringan memperlihatkan pola yang mencurigakan.
Beberapa unggahan Twitter mengungkap bahwa sebagian besar dana justru berasal dari sejumlah wallet besar, bahkan beberapa di antaranya tampak sudah bergerak sebelum pengumuman resmi dirilis. Cerita ini pun cepat menjadi bahan gosip panas yang memicu kemarahan di komunitas kripto.
CLUSTER OF 10 WALLETS DIRECTLY LINKED TO STABLE VAULT OWNER DEPOSITED $500M USDT BEFORE PUBLIC ANNOUNCEMENT: ONCHAIN pic.twitter.com/W3LArC445G
— Aggr News (@AggrNews) October 24, 2025
1. Insider Curi Start
Fakta pertama yang memantik dugaan permainan orang dalam datang dari timestamp transaksi. Stable mengumumkan pembukaan pre deposit pada pukul 1:13 pagi UTC atau 08.13 WIB, tapi satu wallet besar tercatat telah mengirim $101 juta ke dalam kontrak pre deposit pada pukul 12:49 pagi atau 07.49 WIB, sekitar 23 menit sebelum pengumuman publik.
2. Limit Deposit $825 Juta
Stable menetapkan batas maksimal pre deposit sebesar $825 juta. Tak butuh waktu lama bagi angka itu untuk terpenuhi, sebagian besar oleh wallet besar yang sudah standby sejak sebelum pengumuman. Pool pre deposit menggunakan sistem first come, first serve (FCFS). Investor ritel hampir tak punya ruang lantaran pool keburu penuh sebelum mereka sempat menekan tombol “deposit”.
single tx deposits: 50M, 35M, 60M, 30M, 100M!, 56M, 49M, 28M, 87M and it goes on
the big boys know it’s a cooker
and damn…. people are fkn rich https://t.co/ppPBFgXJEb pic.twitter.com/j4aIKGvUhI
— DCF GOD (@dcfgod) October 24, 2025
3. Hanya 274 Wallet yang Ikut
Fakta ketiga menunjukkan bahwa total partisipan sebenarnya sangat kecil dibanding antusiasme yang diharapkan. Hanya ada 274 wallet unik yang berpartisipasi dalam fase pertama. Angka ini tergolong rendah untuk kampanye pre deposit sebesar itu, apalagi untuk proyek yang digadang sebagai calon L1 utama dalam ekosistem stablecoin. Banyak pengguna merasa kecewa karena kampanye yang dijual sebagai peluang komunitas justru terasa eksklusif dan elitis.
4. Klaster 10 Wallet Kuasai 60% Lebih Kuota
Tak berhenti di situ, fakta selanjutnya memperkuat kecurigaan tersebut. Dari total $825 juta yang terkumpul, sekitar $516 juta atau 62% di antaranya berasal dari hanya sepuluh wallet. Artinya, mayoritas dana yang seharusnya datang dari ribuan partisipan justru dikendalikan oleh sekelompok kecil pemain besar.
BRO VAULT WAS ALREADY FILLED 30 MINUTES AGO.
– 10 WHALES INVESTED 600 MILLION USDT, AND THIS WAS BEFORE THIS ANNOUNCEMENT.
WHAT NONSENSE IS THIS? https://t.co/ZWdHFNRrNO pic.twitter.com/ot1Zy1A0cj
— astronomica (@0xastronomica) October 24, 2025
5. Sumber Dana dari Bursa yang Sama
Data onchain menunjukkan, 6 wallet teratas yang menyalurkan lebih dari $400 juta mendapatkan dananya dari bursa BTSE, sekitar 6 jam sebelum kampanye dibuka. Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa para pemain besar telah berkoordinasi dan bersiap jauh sebelum publik mengetahui detail programnya.


