3 Prediksi Bearish Bitcoin, Bisa Turun Sampai $10.000?

Volubit.id — Sejak pertengahan Oktober 2025, pasar kripto kembali diselimuti rona muram. Bitcoin yang sempat melesat tak henti sejak awal tahun mulai terseret arus koreksi tajam. Tekanan jual datang bergelombang, memicu kegelisahan baru di tengah investor yang sebelumnya begitu percaya diri pada siklus pascahalving. Arah harga tampak kehilangan kompas, sementara volatilitas tinggi datang silih berganti.

Di tengah suasana gamang itu, beredar tiga prediksi bearish yang kian ramai diperbincangkan. Mulai dari skenario moderat yang memandang koreksi sebagai bagian alami siklus, hingga ramalan ekstrem yang menyebut harga dapat terjerembap puluhan ribu dolar.

1. $56.000

Prediksi penurunan ke $56.000 mencuat karena level ini merupakan realized price Bitcoin terkini. Dalam analisis onchain, Bos CryptoQuant, Ki Young Ju, menilai angka tersebut dapat menjadi sinyal potensi bottom, karena menggambarkan harga rata-rata ketika seluruh BTC terakhir berpindah tangan. Dalam siklus Bitcoin sebelumnya, ketika harga pasar mendekati realized price, kondisi itu sering menandai kapitulasi: mayoritas investor menjual dalam rugi, tekanan jual mereda, dan pembeli kuat mulai akumulasi.

Jika pola lama kembali berlaku, realized price di sekitar $56.000 bisa menjadi batas bawah alami. Namun Ki menegaskan angka ini bukan prediksi, hanya posisi metrik onchain. Menurutnya, teori siklus tidak lagi sepenuhnya relevan lantaran faktor makro dapat membuat harga berbalik sebelum menyentuh level itu.

2. $46.000

Trader sensasional dengan pseudonim James Wynn kembali memicu kegaduhan setelah menyebut Bitcoin berpeluang turun hingga $46.000. Ia menilai penurunan cepat menuju level itu justru lebih baik bagi pasar. Titik tersebut merupakan area fase akumulasi penting pada 2024 sebelum BTC kembali memulai reli menuju rekor tertinggi baru.

Wynn di sisi lain juga mengklaim baru saja memborong 50 BTC dengan harga rata-rata $88.982 per koin. Meski demikian,via tetap meyakini bahwa koreksi belum selesai. USD Level $46.000 makin menarik setelah akun Twitter @bitcoin sempat memposting angka $46.000 sebelum kemudian dihapus lagi. Unggahan itu memicu spekulasi liar, yang kemudian kian kabur ketika akun tersebut mengeluarkan serangkaian cuitan acak berisi rentang harga Bitcoin.

Rekam jejak Wynn membuat prediksinya belakangan ini kian menjadi sorotan. Pada 10 November, ia meramal BTC akan jatuh dari kisaran $104.000 menuju sekitar $92.000. Proyeksi itu terbukti benar. Dalam prediksinya tersebut, Bitcoin disebut masih berpotensi turun ke rentang $67.000 hingga $92.000.

3. $10.000

Prediksi paling ekstrem datang dari analis Bloomberg Intelligence, Mike McGlone, yang menyebut Bitcoin dapat anjlok hingga $10.000. Ia menilai BTC berada dalam fase “peak bubble”, kehilangan karakter aset lindung nilai dan semakin terikat pada pergerakan pasar saham seperti S&P 500. Tekanan dari pasar risiko yang overheating, volatilitas rendah yang dianggap menyembunyikan bahaya, serta pola komoditas yang kerap mundur setelah lonjakan besar menjadi alasan utamanya.

Sejak awal 2025, McGlone konsisten mengingatkan risiko serupa: pada Maret ia menyebut BTC bisa jatuh ke $10.000 meski ada euforia ETF dan halving, diikuti peringatan pada April dan September mengenai korelasi tinggi dengan aset berisiko. Pandangannya mencerminkan keyakinan bahwa Bitcoin lebih dekat dengan aset spekulatif ketimbang emas digital yang stabil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *