Bitcoin Crash: Harga Anjlok Hingga Sentuh $102.000!

Volubit.id — Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam pada penutupan candle harian pagi ini, memicu kepanikan di pasar kripto global. Koreksi ekstrem ini dipicu oleh kombinasi faktor makroekonomi, tekanan dari pasar derivatif, serta data on-chain yang menandakan pengetatan likuiditas.

  1. Ketegangan Perdagangan AS–China

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif hingga 100% terhadap ekspor dari China, disertai pembatasan ekspor perangkat lunak strategis sebagai respons atas kebijakan mineral langka Beijing. Langkah ini meningkatkan ketegangan geopolitik dan mendorong investor global untuk keluar dari aset berisiko, termasuk kripto. Sumber: Reuters

  1. Likuidasi Besar-besaran di Pasar Derivatif

Lonjakan volatilitas memicu gelombang likuidasi posisi leverage tinggi. Data menunjukkan lebih dari $7 miliar posisi derivatif terhapus hanya dalam waktu sekitar satu jam, mayoritas dari sisi long position. Sumber: Bloomberg

Laporan lain dari The Economic Times mencatat total likuidasi mencapai $3,32 miliar, dengan efek domino yang memperparah penurunan harga. Sumber: The Economic Times dan Referensi tambahan: CryptoSlate

  1. Euforia Pasar dan Aksi Profit-Taking

Sebelum koreksi, Bitcoin sempat mencetak rekor baru di kisaran $125.000 berkat arus masuk dana institusional dan optimisme pasar terhadap ETF kripto. Namun, setelah reli panjang, banyak pelaku pasar memilih mengambil keuntungan ketika muncul sinyal negatif makro, memicu gelombang penjualan lanjutan. Sumber: The Economic Times, Barron’s

  1. Likuiditas Tipis dan Order Book yang Rentan

Pasar kripto dikenal memiliki likuiditas yang menurun drastis saat volatilitas meningkat. Kondisi buku pesanan (order book) yang tipis memperbesar dampak dari aksi jual besar, membuat harga mudah bergerak ekstrem dalam waktu singkat. Sumber: CryptoSlate

 

Analisis Teknis: Bitcoin Ditolak di Area Resistance

Penolakan harga pada penutupan candle harian 7 Oktober menjadi sinyal awal terjadinya tekanan jual besar. BTC sempat anjlok hingga menyentuh level $102.000 sebagai titik terendah baru.

Secara teknikal, tekanan jual diperkirakan masih berlanjut selama harga bergerak di bawah $111.980, dengan target koreksi ke area $107.245 — level terendah sejak 4 Juli.

Apabila harga berhasil rebound di area tersebut, Bitcoin berpotensi melakukan retest ke zona resistance $111.980. Namun, jika level support kembali jebol, maka penurunan dapat berlanjut menuju area $102.000 yang kini menjadi titik penting untuk diamati.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *