Volubit.id — Exchange kripto, Coinbase, dilaporkan telah memindahkan sejumlah besar Bitcoin dan Ethereum senilai miliaran dolar ke wallet internal baru sejak Sabtu, 22 November 2025, lalu. Perpindahan dana besar ini pertama kali disorot oleh para analis blockchain, termasuk Crypto Rover di X, setelah mereka melihat aktivitas tidak biasa dari salah satu wallet Coinbase.
Arkham Intelligence juga mencatat serangkaian arus keluar (outflow) besar dari cold wallet milik Coinbase selama beberapa jam terakhir, dengan beberapa transaksi sekitar 5.500 BTC per transaksi, setara $470–480 juta, dalam setiap perpindahan.
Dana tersebut diketahui bergerak menuju alamat-alamat baru yang tidak diberi label sebagai wallet exchange lain sehingga memang mengindikasikan adanya proses internal wallet migration dan bukan penarikan dana oleh pengguna.
Migrasi ini dilakukan setelah pasar kripto mengalami koreksi tajam sepanjang pekan lalu, yang membuat kapitalisasi pasar turun dari $3,25 triliun menjadi $2,82 triliun dalam tujuh hari terakhir.
Pernyataan Coinbase
Juru bicara Coinbase menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari prosedur keamanan terjadwal untuk mengurangi risiko jika aset terlalu lama berada di public address yang sama.
Migrasi wallet itu disebut dilakukan semata-mata untuk meminimalkan risiko jangka panjang terhadap dana nasabah dan tidak berkaitan dengan kondisi harga pasar ataupun perubahan di industri kripto. Ia juga menyampaikan langkah ini bukan respons terhadap adanya ancaman atau indikasi kebocoran keamanan.
Peningkatan keamanan dalam proses ini ditopang oleh teknologi Multi-Party Computation (MPC) dan penyimpanan cold storage, yang dibuat untuk meminimalkan risiko akses ilegal terhadap private keys.
Coinbase menegaskan aktivitas tersebut bersifat rutin dan dilakukan untuk memperkuat standar keamanan penyimpanan aset dan mengurangi risiko seperti peretasan, kebocoran kunci, maupun ancaman dari pihak internal (insider threats).
Coinbase memastikan tidak ada aset yang dijual atau dikonversi selama proses tersebut, dan seluruh perpindahan dapat diverifikasi sepenuhnya melalui jejak on-chain.
Selama proses berlangsung, pelanggan tetap dapat melakukan transaksi seperti biasa, baik membeli, menjual, mengirim, maupun menerima aset kripto, karena migrasi hanya berdampak pada infrastruktur wallet kustodian, bukan alamat deposit pengguna.
In 30 minutes Coinbase will begin a wallet migration. During this time, you may see large onchain movements between Coinbase controlled wallets to new Coinbase wallets.
This is planned and allows us to maintain the highest security standards in the industry.
More details below…
— Coinbase Platform (@CoinbasePltfrm) November 22, 2025
Netflow Bitcoin Catatkan Spike Negatif Beruntun
Meski Coinbase menegaskan pemindahan ini hanya langkah keamanan, sejumlah pengguna di X tetap mengaitkannya dengan potensi pergerakan harga yang lebih kuat dan menilainya sebagai sinyal bullish di tengah volatilitas pasar kripto.
Sebelumnya, Volubit melaporkan, dalam dua hari terakhir, pasar kripto menampilkan perubahan signifikan seiring spike negatif pada Netflow Bitcoin.

Di tengah tekanan koreksi harga, spike negatif Netflow Bitcoin ini menandakan aliran keluar yang sangat besar dari exchange, yang secara umum merupakan sinyal akumulasi kuat, tekanan jual mereda, dan peluang rebound meningkat, terutama bila harga menjaga struktur support demand.
Dengan kondisi harga saat ini yang sedang mencari bottom di area demand, data netflow memperkuat narasi bahwa pasar mungkin tengah memasuki fase pembentukan dasar (bottoming).
Coinbase Peringatkan Potensi Penipuan
Di balik perpindahan dana dalam jumlah besar ini, Coinbase juga memperingatkan pengguna mengenai potensi penipuan yang mungkin memanfaatkan momen tersebut. Perusahaan menyampaikan pelaku kejahatan bisa saja menyamar sebagai staf Coinbase untuk menghubungi pengguna secara tiba-tiba.
Coinbase menegaskan mereka tidak pernah meminta password, two-factor authentication, atau seed phrase, baik saat migrasi wallet maupun kapan pun. Perusahaan juga menegaskan tidak akan menelepon pelanggan untuk memberikan instruksi memindahkan dana.
Selain itu, Coinbase menyebut kemungkinan adanya upaya penipu memicu kepanikan publik dengan memanfaatkan proses rotasi wallet tersebut. Perusahaan memastikan tidak akan menerbitkan alamat wallet baru bagi pelanggan dan meminta pengguna melaporkan setiap komunikasi yang mencurigakan.


