Volubit.id — Dana investasi exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) mencatat arus masuk terbesar sejak Januari lalu, yaitu sebesar $936 juta atau sekitar Rp15 triliun, pada Selasa, 22 April 2025.
Diduga kenaikan inflow ini dipicu oleh sentimen positif investor yang percaya pada Bitcoin sebagai aset pelindung nilai atau ‘safe haven’ di tengah situasi ekonomi dan politik dunia yang tidak menentu.
Menurut data SoSoValue, ada 10 ETF Bitcoin yang mencatatkan inflow pada hari itu dan yang terbesar adalah ETF milik Ark & 21Shares, yang mencapai $267,1 juta. Lalu disusul oleh ETF milik Fidelity (FBTC) sebesar $253,8 juta, dan BlackRock (IBIT) sebesar $193,5 juta.

Dalam tiga hari terakhir, total dana yang masuk ke ETF bitcoin di AS sudah mencapai lebih dari $1,4 miliar.
“Inflow ini menunjukkan adanya pergeseran besar. Investor besar mulai kembali masuk ke dunia kripto karena situasi ekonomi yang tidak pasti, jumlah Bitcoin yang terbatas, dan meningkatnya kepercayaan pada Bitcoin sebagai aset jangka panjang,” kata Rachael Lucas, analis kripto BTC Markets, dikutip dari The Block.
Kondisi ini sejalan dengan harga bitcoin yang tetap kuat meski banyak ketidakpastian di pasar. Dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin naik 6,6% dan saat ini diperdagangkan di sekitar $94.250.

Menurut Lucas, melemahnya dolar AS, kekhawatiran terhadap inflasi, dan kemungkinan bank sentral AS kembali mencetak uang, menjadi faktor yang membuat orang tertarik pada Bitcoin.
Saat ini, total kepemilikan ETF Bitcoin spot sudah lebih dari $103 miliar, yang artinya banyak Bitcoin sudah “dikunci” di dalam dana ini sehingga pasokannya makin terbatas dan harga bisa terus naik.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang