FTX Mulai Kembalikan Dana Kreditur, Nilai Bitcoin Jadi Sorotan

Volubit.id — Exchange kripto yang telah bangkrut, FTX, mulai menjalankan program pengembalian dana (repayment) kepada para krediturnya senilai total $16,3 miliar.

Pada Rabu, 19 Februari 2025, FTX dilaporkan telah melepaskan dana sebesar $1,2 miliar kepada para pemegang klaim kecil, dengan estimasi waktu pencairan dana dalam satu hingga tiga hari kerja.

Distribusi awal dari harta pailit FTX menargetkan kreditur kategori “Convenience Class” dengan klaim di bawah $50.000. Dua exchange kripto, Kraken dan BitGo, ditunjuk sebagai entitas yang memfasilitasi repayment ini.

Menurut pernyataan FTX, pembayaran akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan verifikasi yang tepat dan distribusi yang tertib.

“Dimulainya distribusi ini adalah pencapaian yang luar biasa dan penting bagi FTX,” ujar John J. Ray III dari FTX Recovery Trust, dalam pernyataan resminya.

Pada Oktober lalu, FTX Recovery Trust mengumumkan kreditur dan pelanggan kemungkinan akan menerima total kompensasi antara $14,5 miliar hingga $16,3 miliar.

Namun, tidak semua kreditur akan menerima kompensasi dalam periode ini. Kreditur yang punya klaim di atas $50.000 atau kreditur kecil yang masih dalam proses peninjauan, mungkin harus menunggu sedikit lebih lama.

Diketahui beberapa kreditur masih belum dapat membuktikan kelayakan untuk mendapatkan kembali aset mereka yang disimpan di FTX. FTX Recovery Trust berencana melakukan repayment lanjutan pada kuartal kedua 2025.

Distribusi pembayaran berikutnya akan dilakukan pada 30 Mei 2025. Kreditur yang menjadi sasaran masuk dalam kategori “Class 5 Customer Entitlement Claims” dan “Class 6 General Unsecured Claims”, atau mereka dengan klaim di atas $50.000.

Untuk memenuhi syarat dalam distribusi ini, kreditur harus sudah melakukan verifikasi paling lambat 11 April 2025. Kreditur harus menyelesaikan proses verifikasi Know Your Customer (KYC), menyerahkan formulir pajak yang diperlukan, serta mendaftar di platform BitGo atau Kraken. FTX juga memperingatkan pengguna mengenai potensi serangan phishing.

Setelah FTX menyatakan bangkrut pada 2022 lalu, ratusan ribu investor yang menyimpan dana di exchange tersebut langsung mengajukan klaim.

FTX sebelumnya diketahui menggunakan dana pelanggan untuk mendanai hedge fund Alameda Research. Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, dinyatakan bersalah atas penipuan terhadap pelanggan pada November 2023 dan divonis 25 tahun penjara.

Kekecewaan Kreditur

Meski proses repayment telah dimulai, banyak kreditur mengaku tak puas. Mereka menyoroti pengembalian dana yang dilakukan dalam bentuk fiat, yang dihitung berdasarkan harga BTC pada November 2022, yaitu sekitar $20.000.

Padahal saat ini, harga BTC telah mencapai sekitar $95.000 dan bahkan sempat mencetak rekor tertinggi hampir $109.000 pada Januari lalu.

Ketidaksesuaian harga ini memicu perdebatan di kalangan kreditur mengenai penentuan nilai yang adil dalam proses kebangkrutan. Pemegang aset Solana (SOL) juga diperkirakan akan mengalami kerugian yang lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *