Volubit.id — Trader pasar kripto kembali mengalami salah satu hari terburuk sepanjang sejarah setelah harga mayoritas aset hancur lebur dalam hitungan jam. Total nilai seluruh aset kripto menyusut tajam lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir per 3 Februari 2025 siang WIB.
Data firma analitik Coinglass juga mencatat ada 729.073 trader yang terlikuidasi di mana posisi long mendominasi. Trader bullish dengan posisi long kehilangan aset mereka senilai$1,88 miliar (Rp30,9 triliun), sementara likuidasi posisi short menyumbang $350,23 juta (Rp5,7 triliun).
Likuidasi terjadi ketika trader kehilangan batas ambang modal yang besar hingga sistem menutup posisi mereka secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Momen flush yang membuat trader bullish compang camping ini bahkan berdampak jauh lebih buruk ketimbang kombinasi kejatuhan FTX dan Terra Luna pada 2022 silam.
$2.15b liquidated from the crypto market in the past 24 hours.
Worst liquidation event in history in a single day.
Worse than LUNA. Worse than FTX ($1.6b). pic.twitter.com/5yeQUtoHkR
— Miles Deutscher (@milesdeutscher) February 3, 2025
Gerak pasar yang menukik ke bawah ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan rencana tarif baru terhadap barang impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Kebijakan perang dagang ini memicu aksi jual besar-besaran di aset berisiko, terutama kripto.
Trump diketahui mengumumkan kebijakan tarif anyar yang menggembosi perang dagang AS dengan sejumlah negara. Kebijakan yang diumumkan Trump mencakup pajak impor sebesar 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko serta 10% untuk barang dari China.
Pengumuman ini langsung memicu kekhawatiran terhadap potensi inflasi lebih tinggi, yang berpotensi membuat Federal Reserve (The Fed) menunda pemangkasan suku bunga. Reaksi pasar semakin diperburuk oleh rencana balasan dari Kanada yang menetapkan tarif serupa, sementara Meksiko dan China juga diperkirakan akan melakukan langkah yang sama.
Bitcoin (BTC) langsung turun 7,5% ke level $92.000, sementara Ethereum (ETH) ambles 20,1% menjadi ke kisaran $2.500 setelah sebelumnya longsor ke kisaran $2.100. Altcoin lain yang secara statistik lebih lemah terhadap tekanan, kompak mengalami penurunan lebih dari 20%.
Tekanan jual ini terjadi hanya sehari setelah pasar mengalami likuidasi besar lainnya. Pada 2 Februari, total posisi yang terpaksa ditutup mencapai $1,064 miliar (Rp17,5 triliun), dengan $922,59 juta berasal dari posisi long dan $142,19 juta dari posisi short. Dua hari berturut-turut likuidasi besar ini menandakan periode volatilitas ekstrem.
Periode Paling Volatil
Pasar kripto saat ini berada dalam periode paling volatil sepanjang sejarah. Dalam dua bulan terakhir saja, likuidasi harian di atas $500 juta telah terjadi setidaknya 15 kali.
Tekanan jjual ini menjadi sinyal bahwa sentimen bullish yang terlalu optimistis sudah membuat pasar overleveraged. Banyak trader memanfaatkan leverage tinggi untuk membeli aset kripto, sehingga ketika harga jatuh, posisi mereka dipaksa keluar dari pasar dalam jumlah besar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang