Volubit.id — Lebih dari 30 token yang di-listing exchange kripto Binance sepanjang 2024 berada di zona merah. Menurut peneliti kripto Coin98 Analytics, koin-koin tersebut mayoritas mengalami penurunan harga cukup tajam hingga 50%.

Token Aevo (AEVO) menunjukkan kinerja terburuk dengan penurunan lebih dari 90% sejak di-listing pada Maret lalu. Aevo adalah decentralized exchange yang mengeksekusi transaksi pada blockchain layer-2 khusus dan menyelesaikannya di Ethereum.

Token listing dan airdrop Aevo juga sempat menuai kontroversi dan beberapa pengguna mengaku merasa dirugikan. Protokol ini dikabarkan tidak menentukan alokasi airdrop dengan jelas.

Belum lagi token-token AEVO yang telah didistribusikan melalui airdrop sudah kehilangan nilainya cukup signifikan sejak hari pertama listing.

Satu-satunya token yang menghijau adalah token Jupiter (JUP) yang terpantau mengalami kenaikan 21,2% sejak di-listing di Binance pada 31 Januari lalu.

Fully diluted value (FDV) token JUP mencapai $8 miliar. FDV adalah kapitalisasi pasar dengan asumsi seluruh pasokan token beredar pada harga perdagangan saat ini,

Jupiter merupakan DEX berbasis Solana yang diluncurkan pada Januari 2024. Menurut DefiLlama, total value locked (TVL) Jupiter saat ini tercatat telah mencapai lebih dari $610 juta.

Airdrop JUP yang diluncurkan pada 31 Januari menjadi event airdrop terbesar dalam sejarah blockchain Solana. Token JUP senilai $700 juta berhasil didistribusikan ke sekitar 1 juta wallet.