Volubit.id — Pendiri sekaligus eks bos exchange kripto Kraken, Jesse Powell, menyumbangkan dana senilai $1 juta kepada calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang akan bertarung dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) AS pada November 2024 mendatang.
Powell mengumumkan sumbangannya di Twitter baru-baru ini sembari menyatakan dukungannya terhadap Trump seraya menyanjung kandidat dari Partai Republik tersebut sebagai satu-satunya capres dari partai besar yang pro-kripto.
“Saya senang bergabung dengan pemimpin lain dari komunitas kita untuk bersatu di balik satu-satunya kandidat dari partai besar yang pro-kripto dalam pemilihan presiden 2024 agar Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam teknologi blockchain,” tutur Powell.
I just personally donated $1m (mostly #ETH) to @realDonaldTrump.
For too long, the crypto industry has been under attack by Elizabeth Warren, Gary Gensler and others. Despite overwhelming bipartisan Congressional efforts to put clear rules in place, the Biden White House has… pic.twitter.com/Ksxf3P2oCb
— Jesse Powell (@jespow) June 28, 2024
Powell, yang mengundurkan diri sebagai bos Kraken pada tahun 2022 tersebut juga mengkritik administrasi petahana Joe Biden lantaran aksi agresifnya dalam pemberantasan kripto di AS. Dia bahkan menyebut Senator Elizabeth Warren dan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Gary Gensler sebagai lawan dari industri kripto.
“Walaupun Kongres bipartisan berupaya keras untuk menerapkan regulasi yang jelas, Gedung Putih yang dipimpin oleh Presiden Biden tetap berdiam diri dan membiarkan penerapan regulasi yang tidak terkendali melalui penegakan hukum. Pendekatan ini mengurangi daya saing AS ketika negara-negara besar lainnya di seluruh dunia menerapkan regulasi yang jelas untuk mengatur aset digital,” terangnya.
Powell sendiri punya kenangan buruk dengan pemerintah AS saat menjabat sebagai bos Kraken. Dalam masa jabatannya, Kraken menghadapi masalah hukum dengan pemerintah, termasuk didenda karena melanggar sanksi dengan mengizinkan pengguna dari negara-negara seperti Iran, Kuba, dan Suriah untuk berdagang kripto di Kraken.
Selain itu, bursa ini juga pernah menolak permintaan dari regulator pengepul pajak Internal Revenue Service (IRS) untuk memberikan data transaksi.
Donald Trump sendiri baru-baru ini menunjukkan sikap pronya terhadap kripto dengan berbagai cara. Trump misalnya, menerima sumbangan kampanye dalam berbagai aset kripto memberikan pidato-pidato yang mendukung peran industri kripto dalam ekonomi AS, sambil meledek Biden.
Trump bahkan sempat berjanji akan mengakhiri kebijakan yang dia sebut sebagai “perang terhadap kripto” yang dilakukan oleh pemerintahan Biden. Trump menyatakan, jika terpilih kembali dalam pemilihan presiden 2024, ia akan mengambil pendekatan yang lebih ramah terhadap industri kripto.
“Saya akan mengakhiri perang Joe Biden terhadap kripto, dan kami akan memastikan masa depan kripto dan Bitcoin dibuat di Amerika,” kata Trump dalam pidatonya di West Palm Beach, Florida, pada 14 Juni.
Sikap Trump yang melunak ini telah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh terkemuka dalam industri kripto. Sebelum Powell, pendiri exchange Gemini, Cameron dan Tyler Winklevoss. Pada 20 Juni lalu, duo miliarder tersebut mengumumkan telah menyumbang Bitcoin senilai total $2 juta untuk dana kampanye Trump.
Bos firma investasi yang berfokus pada Bitcoin Ark Invest, Cathie Wood, belum lama ini juga mengumumkan niatnya untuk memilih Trump. Wood, yang dikenal karena pandangan optimisnya terhadap masa depan Bitcoin dan teknologi blockchain, menyatakan bahwa kebijakan pro-kripto Trump memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi AS di masa mendatang.
“Saya adalah pemilih yang mempertimbangkan ekonomi, dan berdasarkan itu, saya memilih Trump,” kata dia.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang