Volubit.id — Praktik rugpull yang menjadi salah satu penyakit kronis di dunia kripto nampaknya belum alan hilang dalam waktu dekat. Alih-alih, praktik ini justru semakin menguat didorong gelombang hype memecoin yang telah terjadi sepanjang tahun berjalan 2024.

Rugpull sendiri merupakan praktik penipuan oleh pengembang token. Rugpull dilakukan dengan cara menjual semua kepemilikan token pengembang atau menarik seluruh likuiditas saat harga naik. Imbasnya, harga token akan jatuh sangat dalam bahkan ke level nyaris nol lantaran ketiadaan likuiditas.

Potensi rug pull ini terbilang sangat tinggi pada proyek memecoin lantaran ketiadaan koin meme biasanya tidak memiliki roadmap dan tokenomic yang jelas, pun lebih sering didorong oleh spekulasi serta tren fear of missing out (FOMO).

Pump.Fun, protokol launching memecoin yang belakangan sangat popular, menjadi salah satu sarang praktik rugpull ini. Disitat dari CryptoSlate, dalam sebuah wawancara dengan YouTuber kripto NFT Nate, salah satu pelaku dengan pseudonim Phantom mengungkapkan bagaimana ia berhasil meraup keuntungan besar dari skema ini, dengan rata-rata pendapatan mencapai 400 SOL per pekan, setara $60.000 atau sekitar Rp900 juta hingga Rp1 miliar.

I interviewed a self proclaimed PumpFun rugger that’s made over $200k rugging coins. Here’s what he does. (timestamps below)

The rugger is @0x__Phantom and he uses @dogwiftools to execute these launches.

Timestamps
0:00 Intro
0:23 Phantom
1:15 Method For Rugs
4:48 Bundler He… pic.twitter.com/qr8FBl1YPJ

— NFT Nate 🇦🇺 (@NFTNate_) August 19, 2024

Phantom menjelaskan bahwa skema rugging ini sebenarnya sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan modal yang relatif kecil. Strategi utamanya adalah menciptakan token baru dalam jumlah besar dan meluncurkannya secara cepat menggunakan tools bot otomatis seperti DogWiffTools.

Tools ini memungkinkan Phantom untuk menciptakan ilusi seolah-olah ada banyak wallet berbeda membeli token tersebut, sehingga tampak seperti ada permintaan yang tinggi terhadap token.

Tingginya permintaan terhadap sebuah token akan menarik minat investor. Setelah menarik minat para investor yang tidak curiga, Phantom dan para pelaku lainnya kemudian menjual semua token mereka secara massal dalam satu tarikan transaksi. Imbasnya, harga token akan anjlok seketika, bahkan hingga nyaris tak bernilai.

Fenomena rugpull dalam ekosistem memecoin ini terbilang lumrah. Data yang diungkap Phantom menyebut dari hampir 2 juta token yang diluncurkan di platform seperti Pump.Fun, 98,5% di antaranya berujung rugpull. Hanya sebagian kecil dari memecoin yang terbit berhasil bertahan di pasar. Kebanyakan, langsung terbengkalai dalam hitungan hari bahkan jam.

Phantom mengakui bahwa praktik kotor ini merupakan konsekuensi logis dari sifat pasar memecoin yang sangat kompetitif dan penuh risiko. Menurutnya, banyak peserta pasar yang beroperasi dengan mentalitas “merugikan atau dirugikan” sehingga etika perdagangan yang sehat sama sekali diabaikan.

Pump.Fun sendiri menjadi salah satu platform launching dan perdagangan memecoin yang belakangan jadi favorit. Namun, diperkirakan hanya 3% trader yang berhasil memperoleh cuan lebih dari $1.000 dalam perdagangan di platform tersebut.

Seturut data dashboard Dune Analytics, ada 3,5 juta alamat wallet yang melakukan perdagangan memecoin di Pump.Fun. Dari jutaan wallet tersebut, mereka yang berhasil meraup cuan lebih dari $1.000 hanya mencapai sekitar 76.587 wallet.

Selain itu, diperkirakan ada kurang dari sepertiga wallet yang berhasil meraih profit dari perdagangan memecoin mereka. Sementara dua per tiga sisanya mengalami kerugian.